Berita

Tanaman Kelapa Menghasilkan Nilai Ekonomi Yang Tinggi

Kelapa dikenal karena kegunaannya yang beragam, mulai dari makanan, alat rumah tangga, kerajinan tangan, hingga kosmetik. Kelapa merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia, sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna. Arti kata kelapa (atau coconut, dalam bahasa Inggris), dapat merajuk pada keseluruhan pohon kelapa, biji, atau buah yang secara botani adalah jenis pohon berbuah.

Tanaman kelapa serta produk turunannya merupakan salah satu komoditi andalan Indonesia. Sejak tahun 2012 Indonesia merupakan negara pemasok terbesar untuk produk hasil olahan kelapa kopra seperti minyak kelapa mentah dan olahannya. Produksi Kelapa Indonesia menempati posisi produsen kelapa terbesar di dunia dengan jumlah produksi 183 juta ton per tahun pada tahun 2018. Ada beberapa produk kelapa dan olahannya yang diekspor oleh Indonesia, antara lain: Tepung Kelapa / kelapa parut (Desiccated Coconut), Kelapa Segar dan olahannya. (contoh : bubuk santan kelapa), Minyak Kelapa Mentah (Crude Coconut Oil / CCO), Minyak Kelapa dan turunannya baik yang dimurnikan maupun tidak (contoh : minyak goreng kelapa, Virgin Coconut Oil / VCO), selai, jelly, marmalades, puree atau pasta buah yang dimasak (contoh : nata de coco), sari buah yang tidak difermentasi, tidak mengandung alkohol atau campuran buah lainnya Olahan buah kelapa segar seperti Desiccated Coconut (kelapa kering/tepung kelapa) dan Virgin Coconut Oil (VCO) banyak diperlukan dalam pembuatan aneka makanan dan berbagai produk perawatan tubuh. Selain untuk kebutuhan industri, usaha restoran dan retail juga membutuhkan aneka produk olahan kelapa lainnya seperti santan, minyak goreng kelapa dan produk sari kelapa (nata de coco).

Tidak hanya itu, ada banyak bagian dari pohon kelapa lainnya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Olahan dari bagian kelapa tersebut juga dapat dijadikan komoditi ekspor Indonesia. Salah satunya adalah tangkai anak daun yang sudah dikeringkan yang disebut lidi, kemudian dihimpun menjadi satu sehingga membentuk sapu, dimana dapat dimanfaatkan sebagai barang kebutuhan rumah tangga. Serta ada bagian tempurung atau batok yang dipakai sebagai bahan bakar, bahan baku berbagai kerajinan tangan seperti pengganti gayung, wadah makanan dan minuman maupun hiasan dekorasi rumah.