Berita

Radio Vintage Kayu yang Diminati Pasar Dunia

Di zaman modern saat ini manusia telah dimanjakan oleh teknologi Hanya dengan perangkat elektronik sebesar genggaman tangan, kita bisa mendengarkan ragam musik. Keberadaan teknologi yang semakin berkembang pesat, membuat media komunikasi massa dan hiburan seperti radio menjadi kurang diminati. Radio sendiri awalnya diperkenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1915. Siaran komersial radio mulai dilakukan pada 1920-an dan menjadi populer terutama di Eropa dan Amerika Serikat.

Namun, ditangan Helmi Suana Permana Hadi, pengrajin asal Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Indonesia, keberadaan Radio dengan tema vintage return semakin diminati. Pada tahun 2018 Helmi mulai merintis usaha Faber Instrument Indonesia dimana dengan usaha ini, ia ingin mengenalkan kembali nuansa tempo dulu seperti retro, klasik, vintage tetapi memiliki nuansa yang ekslusif. Saat ini Faber Instrument Indonesia memiliki belasan model radio vintage kayu, Helmi memberikan nama yang unik di tiap model yang dibuatnya, diantaranya model Pangrango, Cibodas, Cipanas, Gunung Padang, Cipendawa, Joglo, Puncak, Cianjur, Ciranjang, Cidaun dan Wijaya Kusuma yang namanya merupakan nama tempat atau nama daerah di Cianjur.

Faber Instrument Indonesia berdiri berawal dari kumpulan pemuda di sekitar perumahan Helmi. Mereka memiliki kesamaan kecintaan terhadap teknologi dan seni, antara lain dibidang kayu, ahli kayu, dan design. Meski kini telah banyak bermunculan seiring kemajuan teknologi, kehadiran radio antik dengan bahan dasar kayu makin meningkatkan fanatisme para pecinta radio di tanah air. Adapun bahan baku yang digunakan Faber Instrument Indonesia dalam memproduksi radio vintage tersebut adalah menggunakan beberapa jenis kayu, antara lain kayu jati, jati belanda, pinus, dan sonokeling, tak jarang ada juga pesanan menggunakan bahan baku bambu. Radio kayu yang diproduksi, memiliki fitur kekinian dengan nuansa tempo dulu. Selain memiliki gelombang FM, radio kayu juga dapat memutar lagu melalui USB dan bluetooth. Harganya pun masih bisa dikatakan cukup terjangkau.

Faber Instrument menjadi salah satu usaha yang dipilih oleh pemerintah dan Presiden Joko Widodo untuk memproduksi souvenir resmi G20. Hal ini dikemukakan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai menghadiri pembukaan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Rabu (23/3/2022). Faber Instrument juga sudah jajaki pasar mancanegara. Tahun 2019 lalu Helmi sudah mendapat pesanan dari negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura, Amerika, dan Taiwan. Selain memiliki galeri dan pemasaran via marketplace jual beli online. Faber Instrument Indonesia juga membuka reseller, kini sudah ada reseller yang bergabung di area Bandung dan Bekasi, Jawa Barat. Selain menyiapkan produk siap pakai, Helmi juga membuka keterbukaan bagi pelanggan yang ingin memesan sesuai keinginan. Untuk tarif radio custom, Helmi menyebut tergantung tingkat kerumitan desain yang diminta

Dengan apa yang telah dilakukan oleh Helmi, dirinya berharap apa yang dilakukannya ini bisa menjadi salah satu rule model dalam berkreasi di bidang apapun. Untuk informasi selanjutnya terkait informasi produk, dapat melihat di website : https://itpcmilan.it/it/

Sumber

Instagram : faberinstrumentindonesia

Website : https://faberinstrumentindonesia.com/

Sources : https://id.wikipedia.org/wiki/Radio