Menu
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terbentang-dari Sabang di Aceh sampai Merauke di Papua, yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil, yang dihubungkan oleh selat dan laut. Menurut data Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 17.504 pulau. 7.870 di antaranya memiliki nama, sedangkan 9.634 tidak memiliki nama.
Total luas lautan Indonesia lebih luas dari daratannya, lua daratan In-donesia adalah 1,91 juta km2, sedangkan luas lautan adalah 6,279 juta km2. Dengan begitu luasnya Indonesia menyimpan banyak kekayaan alam di darat dan di bawah laut yang indah. Tak heran jika Indonesia memiliki banyak spot indah terutama di sektor pantai. Karena letak geografis Indonesia sendiri yang terletak di bagian garis khatulistiwa. Di antara sekian banyak pantai, ada beberapa pantai di Indonesia yang dikategorikan sebagai pantai terindah di dunia. Antara lain Pantai Senggigi di Lombok, Pantai Kuta di Bali, Pantai Bunaken di Manado, dan masih banyak pantai indah lainnya.
Keindahan alam Indonesia melampaui pantai hingga pegunungan, hutan tropis, danau, dan situs arkeologi: dari Borobudur, bangunan Buddha terbesar di dunia hingga Gunung Bromo, dari Danau Toba di pulau Sumatra, dari danau berwarna Kelimutu yang terkenal di Flores hingga keajaiban alam Kalimantan dan Irian Jaya di timur, mereka semua adalah tujuan wisata yang bagus untuk pelancong lokal dan internasional yang menawarkan pemandangan indah yang hanya dapat dialami di Indonesia. Karena keindahan alamnya itulah Indonesia menjadi itujuan wisata yang banyak diincar oleh para pelancong baik lokal maupun internasional dari seluruh dunia.
Panorama di Indonesia tentu tidak kalah dengan negara lain. Untuk itu tidak ada salahnya jika kita pergi berlibur untuk menikmati berbagai keindahan alam yang ada di Indonesia dan menjadikannya sebagai destinasi wisata.
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Bahkan, seluruh dunia adalah tempat wisata terkenal di sini. Indonesia memiliki ratusan Taman Nasional yang wajib dikunjungi. Salah satunya adalah Taman Nasional Komodo yang merupakan satu-satunya habitat Komodo di dunia.
Selain itu, ada juga favorit pendaki internasional yaitu Carstensz Pyramid dimana gunung ini diselimuti salju abadi. Memang kekayaan wisata alam Indonesia tak terhitung banyaknya. Untuk membuktikannya, silahkan kunjungi Indonesia sebagai destinasi-wisata yang direkomendasikan dengan menyuguhkan kekayaan alam-terlengkap di mukabumi.
1. Lompat Batu, Nias, Sumatra Utara
Objek wisata Desa Wisata Bawomataluo, Nias, Sumatera Utara juga cukup ikonik yaitu lompat batu. Disebut sebagai “Hombo Batu” atau “Fahombo” dalam bahasa Nias, lompat batu pada awalnya merupakan tradisi yang dilakukan sebagai syarat bagi pemuda untuk ikut berperang.
Namun, alih-alih melompati batu biasa, atraksi Hombo Batu dilakukan dengan melompati batu setinggi dua meter dengan lebar 40 cm.
Saat melakukan atraksi, para pemuda juga mengenakan pakaian adat prajurit kerajaan dengan warna khas Nias; merah, kuning dan hitam. Jika ia berhasil melompat tanpa menyentuh batu, berarti pemuda tersebut dianggap dewasa dan matang secara fisik.
2. Karapan Sapi, Madura, Jawa Timur
Bagi masyarakat Madura, Karapan Sapi bukan sekedar kegiatan pacuan sapi dalam upacara adat biasa, melainkan untuk mengangkat harkat dan martabat orang Madura. Oleh karena itu, sapi yang digunakan pun tidak sembarangan. Sapi yang digunakan untuk karapan sapi diberi pijatan dan makanan terbaik.
Selama Karapan Sapi, wisatawan tidak hanya melihat “perlombaan”. Namun, Anda juga akan melihat ritual arak sapi di sekitar arena pacuan kuda yang diiringi musik saronen; Alat musik Madura. Setelah itu, balapan sapi dimulai.
Sapi-sapi peserta karapan akan bertanding di lintasan sepanjang 180-200 meter. Trek sepanjang itu diambil hanya dalam 14-18 detik.
3. Tari Kecak, Bali
Selain tari Barong dan Janger, salah satu ikon tempat wisata di Bali yang tidak boleh dilewatkan adalah pertunjukan tari Kecak. Awalnya tari kecak adalah ritual Bali kuno yang disebut Sanghyang, yang bertujuan untuk mengusir roh jahat.
Namun, seiring berjalannya waktu, tari Kecak semakin berkembang dan populer. Bukan sekedar tarian tradisional biasa, tari Kecak merupakan tarian Bali dan drama musikal yang bercerita tentang wayang; Ramayana.
Musik pengiring tari Kecak sangat menarik, dengan perpaduan musik gamelan tradisional Bali, dan teriakan 50-70 penari yang membuat suara “Cak! Dude! Dude!”.
Tariannya terasa lebih syahdu, karena tempat wisata di Bali ini biasanya diadakan di alam terbuka, di tebing yang menghadap ke laut, dan saat matahari terbenam. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati tarian kecak adalah di Pura Uluwatu.
4. Pasola, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur
Tempat wisata ikonik selanjutnya ada di Sumba Barat yaitu Pasola. Daya tarik pasola merupakan daya tarik dari rangkaian adat yang berkaitan dengan permintaan panen dan kesuburan.
Pasola biasanya berlangsung di hamparan sabana yang luas, dan disaksikan langsung oleh warga desa. Tempat wisata ini cukup menegangkan, karena Pasola akan mengajak wisatawan seolah-olah sedang adu kuda, dan saling lempar tombak.
Ada satu kepercayaan yang cukup mengharukan dari tempat wisata Pasola ini. Ketika seorang pria atau kuda jatuh, darah yang mengalir dapat menyuburkan tanah, dan bermanfaat bagi panen berikutnya.
5. Festival Lembah Baliem , Papua
Festival Lembah Baliem merupakan kegiatan perang antara suku Dani, Lani, dan Yali yang merupakan simbol kesuburan dan kemakmuran. Namun, di Festival Lembah Baliem, wisatawan akan menyaksikan simulasi perang, dan pertunjukan tari yang sangat eye-catching.
Festival Lembah Baliem telah diadakan sejak tahun 1989, dan rutin diadakan setiap tahun. Biasanya festival ini berlangsung selama tiga hari, setiap bulan Agustus. Bahkan Festival Lembah Baliem selalu masuk dalam Kalender Acara Pariwisata Indonesia.
Dengan menghadiri dan melihat langsung Festival Lembah Baliem, juga membawa wisatawan mengenal Papua lebih dalam. Baik dari keindahan alamnya, hingga budayanya yang akan membuat Anda terpana.
Raja Ampat, Papua
Raja Ampat merupakan tempat menyelam terbaik dunia tahun 2015 versi CNN. Wajar saja, karena Raja Ampat merupakan rumah bagi 75% spesies karang dunia. Raja Ampat juga memiliki lebih dari 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska, hingga 537 jenis terumbu karang. Ini adalah keindahan bawah laut yang tak tertandingi.
Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Wakatobi dikenal sebagai kawasan Barrier Reef terbesar di Indonesia. Padahal, keindahan terumbu karang Wakatobi berada di urutan kedua dunia setelah Great Barrier Reef di Australia. Di bawah laut Wakatobi terdapat sekitar 942 spesies ikan dan 750 spesies terumbu karang yang bisa kita lihat dengan sangat dekat. Menariknya, Wakatobi juga menjadi habitat lumba-lumba, penyu, dan paus.
Pantai Tulamben , Bali
Pantai Tulamben merupakan salah satu spot diving terindah di Bali yang menjadi incaran wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain biota laut yang masih sangat terjaga kelestariannya, kita bisa melihat terumbu karang yang indah sambil berenang dengan ikan warna-warni. Tidak hanya itu, saat menyelam di Tulamben kita juga bisa melihat bangkai kapal USS Liberty yang telah tenggelam.
Pulau Weh, Aceh
Pulau Weh memanjakan kita dengan populasi besar makhluk laut yang menyenangkan dan langka. Seperti salah satu spot diving di Batee Tokong yang ternyata menjadi habitat berbagai jenis hiu. Lalu ada spot diving Pantee Peunateung yang menyimpan ribuan makhluk bawah laut yang indah dan menjadi rumah bagi terumbu karang.
Bersantai dan jalani gaya hidup penduduk desa Indonesia yang lambat, rasakan kedamaian dan rangkul alam. Segarkan jiwa Anda dan dapatkan kembali kreativitas Anda.
Desa Penglipuran, Bali
Desa Penglipuran adalah contoh desa wisata yang ideal di Indonesia. Terletak di dataran tinggi di sekitar kaki Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran memiliki pemandangan yang indah, serta suasana desa yang tenang dan asri.
Salah satu hal yang paling menonjol dari Desa Penglipuran adalah kebersihannya. Selain itu, rumah-rumah di Desa Penglipuran memiliki ciri khas yang kuat, bagian depan rumah warga terlihat sama satu sama lain. Menariknya, masyarakat desa tetap melestarikan budaya baik fisik maupun non fisik.
Berkat kegigihannya dalam menjaga lingkungan dan budaya, Desa Penglipuran dinobatkan sebagai desa wisata terbersih dan terbaik dari “Sustainable Destinations Top 100” versi Green Destinations Foundation.
Pada tahun 2016, Desa Penglipuran terpilih sebagai “Desa Terbersih” ketiga di dunia oleh majalah internasional Boombastic. Tak kalah menarik, Desa Penglipuran juga mendapatkan penghargaan ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) 2017 dengan peringkat terbaik untuk kategori pelestarian budaya.
Desa Lerep, Semarang
Terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Desa Lerep merupakan salah satu desa wisata yang menginspirasi dan menjadi tujuan wisata. Tak heran jika saat ini Desa Lerep telah disertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Banyak sekali daya tarik dan kelebihan dari Desa Wisata Lerep salah satunya adalah pasar kuliner jadul yang menyuguhkan makanan khas daerah. Uniknya, di pasar jadul, Desa Lerep menyediakan jajanan sehat menggunakan bahan-bahan organik.
Selain itu, Desa Lerep juga mengembangkan konsep wisata ramah lingkungan dengan menghilangkan kemasan plastik. Belum lagi tradisi tahunan: Iriban yang menjadi daya tarik utama di Desa Lerep.
Desa Osing Kemiren, Banyuwangi
Desa wisata selanjutnya adalah Osing Kemiren di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Menariknya, desa ini juga telah mendapatkan sertifikasi desa wisata berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya.
Desa Osing Kemiren memiliki budaya yang sangat kental yang dihuni oleh suku Osin sebagai penduduk asli Kabupaten Banyuwangi. Mereka memiliki tradisi khas yang masih dilakukan hingga saat ini, yaitu ritual Idher Bumi yang bertujuan untuk menangkal penyakit.
Ada kesenian yang tidak kalah menarik dari desa Osing Kemiren, antara lain: Barong, Kuntulan, Jaran Kincak Mocopatan, dan Gandrung. Satu hal yang tidak boleh dilewatkan di desa wisata ini adalah kopi Osing, kopi khas Kemiren.
Desa Sade, Lombok
Tak kalah menarik, Desa Sade yang terletak di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah ini masuk dalam kategori desa wisata inspiratif. Hal ini berkat potensi besar yang dimilikinya, mulai dari budaya, kehidupan masyarakat, hingga berbagai produk ekonomi kreatif.
Desa Sade memiliki sekitar 150 rumah adat dengan dinding anyaman bambu, atap rerumputan kering, dan lantai tanah liat serta sekam padi. Salah satu daya tarik di Desa Sade adalah kerajinan tenun kain songket yang indah.
Menenun kain merupakan kewajiban bagi perempuan di Desa Sade. Jika mereka tidak bisa menenun, maka wanita tidak boleh menikah meskipun sudah cukup umur.
Tak kalah menarik, ada kebiasaan menculik pernikahan bagi pasangan yang saling mencintai dan berencana untuk menikah. Adat ini dilakukan oleh laki-laki yang membawa pergi calon mempelai wanita, yang kemudian dititipkan di rumah kerabatnya. Keesokan harinya pria dan keluarganya melamar gadis yang dikandungnya untuk dinikahi.
Liang Ndara, Flores
Desa wisata lain yang sayang untuk dilewatkan adalah Liang Ndara di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Di Liang Ndara kita bisa melihat langsung pembuatan kerajinan tangan dan kain tenun warna warni yang unik.
Ditambah lagi, desa wisata ini juga menawarkan fasilitas trekking yang asyik di hutan Mbeliling sambil menikmati pemandangan hijau yang luas. Di sisi lain, Desa Liang Ndara memiliki tiga air terjun yang dilengkapi dengan gua-gua eksotis, yaitu Air Terjun Liang Kantor, Air Terjun Wae Rebus, dan Air Terjun Wae Satar.
Sumber gambar dan video :
Situs resmi gambar dan video Wonderful Indonesia Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif https://wonderfulimage.id/
Kemenparekraf kanal youtube resmi : https://www.youtube.com/channel/UClm8VHUZQnhFmIndX6oLgJA
Via Vittor Pisani 8, 20124 Milano MI – Italy
info@itpcmilan.it
Tel. +39 02 3659 8182
Copyright © 2021 | ITPC Milan | All Rights Reserved
