Milan, 10 Mei 2019 – Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan bersama dengan Atase Perdagangan Roma dan Atase Pertanian Roma di bawah koordinasi Fungsi Ekonomi KBRI Roma berpartisipasi untuk ke-4 kalinya pada TuttoFood Milano World Food Exhibition (TuttoFood) 2019 yang diselenggarakan pada tanggal 6 – 9 Mei 2019 di kota Milan, Italia. Paviliun Indonesia mengangkat tema “Indonesia – l’arcipelago dei sapori” atau Indonesia – Kepulauan Cita Rasa menghadirkan sebuah pengalaman kuliner warung angkringan Indonesia bagi para pengunjung pameran TuttoFood 2019.
TuttoFood merupakan pameran business-to-business (B2B) industri makanan dan minuman terbesar di Italia yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. TuttoFood selalu dihadiri oleh para pelaku industri mencakup para produsen dan potential buyer dari Italia dan berbagai negara lainnya. TuttoFood dihadiri lebih dari 80 ribu orang di setiap pelaksanaanya dengan jumlah peserta pameran lebih dari 2.800 perusahaan. Partisipasi Indonesia dalam pameran Tutto Food 2019 mengangkat tema dan konsep yang unik dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran (brand awareness) publik Italia terhadap produk makanan dan minuman Indonesia yang berkualitas tinggi dan telah memenuhi persyaratan di negara tujuan ekspor, khususnya Eropa. Sebanyak 5 (lima) perusahaan yang berpartisipasi pada Paviliun Indonesia, yaitu : PT. Indofood CB Sukses Makmur (mie instan, kripik singkong dan kripik tempe, bumbu masak instan dan kecap manis); PT. Kaarle Indonesia/Anaia (minyak kelapa, rempah-rempah dan bumbu instan organik); PT. Intrafood Singabera Indonesia (gula kelapa, nektar gula kelapa, teh dan herbal, granola, minuman jahe); PT. Agung Bumi Agro/Ladang Lima (produk bebas gluten : pasta, biskuit, mie instan, tepung serbaguna); and PT. Indraco Group/Supresso (kopi spesialti).
Paviliun Indonesia di TuttoFood 2019 berlokasi di Hall 1 menghadirkan suasana warung angkringan Indonesia yang diharapkan dapat menciptakan sebuah pengalaman kuliner Indonesia yang disajikan menarik dengan beragam jenis makanan dan minuman yang disuguhi dalam keramahan khas Indonesia. “Bagi masyarakat Italia pada umumnya, kuliner merupakan bagian kuat dari kebudayaan mereka sehingga kami melakukan pendekatan yang lebih persuasif dan interaktif agar mereka tertarik mencoba kenikmatan kuliner Indonesia serta berbagai produk makanan dan minuman yang ditampilkan dalam Paviliun Indonesia”, kata Narita Nurindah Hatibie selaku Kepala ITPC Milan. Berada di antara peserta dari beberapa provinsi (regione) di Italia, Paviliun Indonesia tampak menarik perhatian melalui dominasi warna kuning kunyit dan hitam serta replika warung makanan khas Indonesia.
Setiap harinya, Paviliun Indonesia menyajikan menu sarapan sehat berupa granola, biskuit, teh dan kopi, dilanjutkan dengan menu makan siang dalam porsi kecil (single portion) serta berbagai makanan ringan dengan menggunakan bahan dan bumbu yang dibawa peserta yang dapat dinikmati oleh para pengunjung bisnis dalam sektor makanan dan minuman. Dalam hal pengelolaan dapur dan distribusi produk makanan dan minuman, ITPC Milan bekerjasama dengan La Tiara yang merupakan diaspora Indonesia di Italia yang telah memiliki sertifikasi dan lisensi untuk mengolah dan menyajikan makanan kepada publik.
Kemeriahan Paviliun Indonesia di TuttoFood 2019 juga menarik perhatian para food blogger untuk datang dan mencoba langsung pengalaman kuliner Indonesia yang sangat menarik. Hal ini memberikan nilai promosi media sosial yang luar biasa bagi Paviliun Indonesia yang diliput oleh berbagai food blogger dengan total lebih dari 185.000 audiens.
Sebagai informasi, sebelum pelaksanaan TuttoFood, telah dilakukan Food Tasting sebagai rangkaian pembuka yang dilaksanakan pada 30 April 2019 di kantor ITPC Milan yang turut serta dihadiri Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma dan Atase Perdagangan Roma, dengan mengundang para selebgram khusus kuliner dan wisata (instagram social media influencer) serta penulis blog dari beberapa wilayah di Italia (Torino, Parma, Verona, Roma, dan Milan) untuk mencicipi berbagai kuliner Indonesia yang dibuat dari produk makanan dan minuman yang akan dipromosikan dalam pameran TuttoFood 2019. Melalui acara ini, diharapkan para influencer dapat memberikan opini positif dan membagi pengalaman kuliner mereka kepada para pengikutnya di media sosial, khususnya instagram, serta mendapatkan gambaran dan informasi awal terkait Paviliun Indonesia sebelum pameran dimulai. Acara food tasting dipublikasikan melalui berbagai akun media sosial kepada lebih dari 63.000 audiens. “Para influencer pada umumnya sangat terkesan dan menyukai cita rasa makanan Indonesia yang sangat kaya akan rasa, sehingga semakin meningkatkan antusias mereka untuk mengetahui lebih jauh tentang masakan dan produk makanan Indonesia”, ujar Harya K. Sidharta selaku Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma.
Harya menambahkan bahwa Pameran TuttoFood juga merupakan tempat bertemunya para pengusaha, perusahaan dan komunitas bisnis terkait untuk melakukan promosi dan transaksi bisnis. Persiapan yang lebih matang dan lebih inovatif dalam keikutsertaan Indonesia pada Pameran TuttoFood kali ini, dengan berbagai kegiatan pra-pameran serta penampilan Paviliun Indonesia yang khas bercorak “warung” Indonesia diharapkan dapat menarik minat pengunjung pameran untuk berbisnis dengan Indonesia. “Oleh karena itu, keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut memiliki peran strategis untuk memperkenalkan produk makanan Indonesia kepada konsumen dunia, khususnya Italia, yang dikenal memiliki standar dan cita rasa tinggi pada industri makanannya”, ucap Harya.
Selama pelaksanaan TuttoFood 2019 Paviliun Indonesia dikunjungi oleh perwakilan dari berbagai perusahaan distributor dan retailer utama di Italia di antaranya Altro Mercato, Webb James S.r.l, SAMA S.p.a, Uniontrade S.r.l, Fresh Tropical S.r.l dan Land & Ocean S.r.l. Kunjungan ini tentunya langsung dimanfaatkan para peserta Indonesia untuk menjelaskan langsung mengenai produk unggulan mereka yang berlanjut ke pembicaraan bisnis. Menurut Sumber Sinabutar, Atase Perdagangan KBRI Roma, penyelenggaraan pameran TuttoFood memiliki peran strategis untuk memperkenalkan produk makanan Indonesia kepada konsumen dunia khususnya Italia. “Selama 4 hari pameran, lima perusahaan Indonesia yang ikut pameran Tuttofood berhasil mencapai potensi penjualan sebesar USD 5.205.735 (lima juta dua ratus lima ribu tujuh ratus tiga puluh lima dolar Amerika), meningkat 718,11% dibandingkan dengan pencapaian pada pameran Tuttofood tahun 2017 yaitu sebesar USD 636.000 (enam ratus tiga puluh enam ribu dolar Amerika)”, jelas Sumber.
Pada kesempatan yang sama, Atase Pertanian KBRI Roma, Ida Ayu Ratih, menyampaikan harapan agar ke depannya kegiatan pameran sejenis yang diselenggarakan di Italia menjadi peluang potensial dalam meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia, sehingga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pengusaha, khususnya dalam mengevaluasi strategi pemasaran (4P) dan juga kualitas dari produk sesuai permintaan dan kebutuhan dari konsumen.
Sebagai penutup, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Harya K. Sidharta menyampaikan apresiasi tinggi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh peserta dari Indonesia dan pihak-pihak yang telah bekerja sama bahu-membahu, KBRI Roma – Atase Perdagangan – Atase Pertanian dan ITPC Milan, dalam mensukseskan partisipasi Indonesia pada pameran ini.
Sekilas Perdagangan Indonesia – Italia
Total perdagangan Indonesia-Italia selama tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar 7,54% dengan nilai USD 3,6 miliar. Pada tahun 2018, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar USD 716,99 juta dengan nilai ekspor USD 2,15 miliar. Ekspor ke Italia didominasi oleh minyak kelapa sawit dan fraksinya yang telah disuling, diikuti produk batu bara, alas kaki, kopi, karet mentah serta tekstil dan produk tekstil. Sedangkan untuk sektor makanan dan minuman olahan, ekspor ke Italia tercatat senilai USD 52,24 juta atau mengalami peningkatan sebesar 13,14% dibandingkan tahun sebelumnya.